The Happiness Project by Gretchen Rubin [Book Review]
"I wasn't as happy as I could be, and my life wasn't going to change unless I made it change"
Hallo teman-teman semua. Apa kabarnya sekarang? Aku berharap kalian semua dalam kondisi sehat dan tetap semangat yaa dalam menjalani hari ini. Pada kesempatan kali ini, aku akan mereview salah satu buku dengan genre memoar dan pengembangan diri. Jadi buku ini aku beli di salah satu akun jual buku bekas di Shopee. Aku beli buku The Happiness Project dan He's Just Not That Into You. Pas bukunya datang aku merasa lega saja, karena bentuk fisik masih lumayan dan kertasnya tidak terlalu menguning dan tentunya masih layak baca. Di beli tahun 2018 tapi aku bacanya 2021 awal, maklum aku tidak terlalu suka dengan buku pengembangan diri. Penuh perjuangan juga untuk tetap membaca satu buku ini agar selesai sampai halaman terakhir. Tapi setelah itu, buku ini benar-benar membantuku dalam menjalani hari walaupun tidak sekonsisten si penulis. Baik langsung saja, kalian simak review ala diriku ini.
Judul : The Happiness Project
Penulis: Grethen Rubin
Penerbit: Harper (memoir/ self-help)
Bahasa: Inggris
ISBN: 987-0-06-210524-0
Tahun: 2009
Gretchen Rubin had an epiphany one rainy afternoon in the unlikeliest of places. "The days are long, but the years are short," she realized. "Times is passing, and I'm not focusing enough on the things that really matter." In that moment, she decided to dedicate a year to her happiness project.
Itu yang menjadi point itu mengapa beliau menuliskan memoar ini dengan konsisten. Jujur, aku pribadi amat kagum. Tidak hanya asal menuliskan begitu saja karena juga disertakan bukti-bukti ilmiah secara kualitatif yang memperkuat buku ini. Alasanku menuliskan review bukunya juga karna aku sedikit tersentil dengan beberapa kalimatnya. Diri ini selalu saja memikirkan dengan hasil yang akan aku raih tanpa menikmati jalannya sebuah proses.
Dalam tulisannya, beliau tidak terfokus pada satu hal saja setiap bulannya. Ia memiliki rencana yang ia implementasikan setiap bulannya dengan tekun, mulai dari perihal jasmani, rohani, cinta, pekerjaan, hobi, dll. Setiap resolusinya terdapat prinsip yang dipegang dengan teguh. Jadi ia sendiri tidak memikirkan bagaimana mencapai sebuah tujuan, tapi bagaimana ia bisa tetap mempertahankan resolusinya.
Cara penulisannya sangat mengalir dan tidak terlalu rumit. Itu sih yang aku suka, alhasil aku gak perlu sibuk cari kamus kalau nemu kata yang asing seperti saat aku membaca buku klasik. Intinya buku ini amat aku rekomendasikan bagi kalian yang memang suka membaca buku pengembangan diri dan ingin mengintip memoar kebahagiaan dari orang lain. Pas bangat deh pokoknya. Aku pribadi rada kecewa sih, kenapa gak baca dari dulu. Namun menyambut tahun baru 2021, tahun pandemi ini, aku merasa buku ini sangat relevan untuk memulai tahun yang baru .
Banyak kalimat-kalimat yang sangat menggugah hati dan membangkitkan semangat. Tapi kali ini aku bakal menuangkan kumpulan kalimat cantik pada sesi The Happiness Project Manifesto:
- To be happy, you need to consider feeling good, feeling bad, and feeling right, in an atmosphere of growth
- One of the best ways to make yourself happy is to make other people happy; one of the best ways to make other people happy is to be happy yourself
- The days are long, but the years are short
- You're not happy unless you think you're happy
- Your body matters
- Happiness is other people
- Think about yourself so you can forget yourself
- "It's easy to be heavy: hard to be light." G.K Chesterton
- What's fun for other people may not be fun for you and vice versa
- Best is good, better is best
- Outer order contributes to inner calm
- Happiness comes not from having more, not from having less, but from wanting what you have
- You can choose what you do, but you can't choose what you like to do
- "There is no duty we so much underatte as the duty of being happy." - Robbert L. Stevenson
- You manage what you measure.
- Loving actions inspire loving feelings
- The opposite of a great truth is also true
Lanjut pada sesi konten dalam setiap bulannya:
1. Januari
- Go to sleep earlier
- Exercise better
- Toss, restore, organize
- Tackle a nagging task
- Act more energetic
2. Februari
- Quit nagging
- Don't expect praise or appreciation
- Fight right
- No dumping
- Give proofs of love
3. Maret
- Launch a blog
- Enjoy the fun of failure
- Ask for help
- Work smart
- Enjoy now
4. April
- Sing in the morning
- Acknowledge the reality of people's feeling
- Be a treasure house of happy memories
- Take time for projects
5. Mei
- Find more fun
- Take time to be silly
- Go off the path
- Start a collection
6. Juni
- Remember birthday
- Be generous
- Show up
- Don't gossip
- Make three new friends
7. Juli
- Indulge in a modest splurge
- Buy needful things
- Spend out
- Give something up
8. Agustus
- Read memoirs of catastrophe
- Keep a gratitude notebook
- imitate a spiritual master
9. September
- Write a novel
- Make time
- Forget about results
- Master a new technology
10. Oktober
- Meditate a koans
- Examine true rules
- Stimulate the mind in new ways
- Keep a food diary
11. November
- Laugh out loud
- Use good manners
- Give positive review
- Find an area of refuge
12. Desember
- Boot camp perfect
Rate: 4/5
such a great review! keep writing honey!
BalasHapus