10 Pelajaran Hidup Dari "Le Petit Prince" Yang Tak Lekang Oleh Waktu
Kembali lagi pada Novel "Le Petit Prince" telah mencuri hari pembacanya sejak tahun 1943. Buku dengan jumlah 120 halaman memiliki pelajaran tersirat dalam setiap babnya. Cerita ini bisa mempersiapkan kita untuk menjadi orang dewasa. Tidak hanya mengajari anak kecil tentang tumbuh dewasa, tetapi juga mengajarkan orang dewasa, untuk menjadi orang dewasa yang lebih baik.
Berikut adalah pelajaran yang bisa kita pelajari pada kisah yang mempesona ini :
1. Jangan Terlalu Menyukai Angka
Jika kalian bercerita tentang teman baru, mereka tidak pernah menanyakan hal-hal yang penting. Mereka tidak pernah bertanya, "Bagaimana suaranya? Permainan apa yang paling disukainya? Apakah ia mengoleksi kupu-kupu?" Mereka bertanya, "Berapa umurnya? Berapa saudaranya? Berapa berat badannya? Berapa gaji ayahnya?" Hanya dengan demikian mereka mengira dapat mengenalnya.
2. Merawat Planet Ini
"Itu masalah disiplin," ujar Pangeran Cilik kemudian. "Pagi-pagi sehabis mandi, planetnya harus dibersihkan baik-baik. Begitu bisa membedakannya dengan mawar yang mirip sekali dengan baobab kalu masih muda kita mesti memaksa diri untuk mencabutnya dengan teratur. Itu pekerjaan yang sangat membosankan, tetapi sangat mudah."
3. Jangan menilai orang dari penampilan
Pada suatu Kongres Astronomi Internasional, tidak ada seorang pun yang mempercayai astronom Turki gara-gara pakaiannya. Begitulah orang-orang dewasa. Sang astronom itu sekali lagi mengemukakan penemuannya pada tahun 1920, dengan mengenakan pakaian yang keren sekali. Dan sekali itu semua orang sepakat dengannya.
4. Jangan menilai orang dari perkataannya, tetapi dari perilakunya
"Aku tidak mengerti apa-apa waktu itu! Seharusnya aku menilainya atas dasar perbuatannya, bukan kata-katanya. Ia mengharumi dan menerangi diriku. Aku tidak pantas melarikan diri. Aku semestinya menebak kemesraannya di balik tipu dayanya yang kekanak-kanakan. Bunga-bunga begitu penuh dengan kontradiksi! tetapi waktu itu aku masih terlalu muda untuk bisa mencintainya."
5. Nilai dirimu terlebih dahulu, sebelum menilai orang lain.
Asteroid pertama didiami seorang raja. "Jadi kamu akan mengadili dirimu sendiri," titah Raja. "Itu yang paling sulit. Mengadili diri sendiri lebih sulit daripada mengadili orang lain. Jika kamu berhasil, berarti kamu betul-betul orang yang bijaksana.
6. Ada sedikit hakekat dari mengingini kekaguman orang lain / Jangan Sombong
Planet kedua didiami seorang sombong. Sebab bagi orang-orang sombong, semua orang adalah pengagumnya. Orang sombong hanya mendengar pujian semata. Hidup untuk kekaguman dari orang lain adalah hidup yang tidak pernah untuk diri sendiri sedangkan hidup hanya untuk diri sendiri adalah hidup yang tidak mencintai atau peduli orang lain.
7. Minum untuk melupakan adalah usaha yang kejam dan akhirnya lemah.
Planet berikutnya didiami seorang pemabuk. Dia minum untuk melupakan hingga akhirnya dia terpuruk dalam kebisuan. Bagi Pangeran Cilik, rasanya amat ganjal untuk mengahabiskan waktu dengan sedemikian rupa.
8. Jangan terlalu serius pada diri anda
Planet keempat didiami seorang pengusaha yang sangat serius dalam pekerjaannya. Tetapi menjadi orang yang terlalu serius membuatnya menjadi hidup monoton, kehidupan yang sepi, bahkan dia tidak sempat mengapresiasi bintang-bintang yang dimilikinya.
9. Jangan lupa menikmati hidup anda
Luangkan waktu sejenak dan nikmatilah. Pada planet kelima ia menemui seorang penyulut lentera . Ini adalah planet terkecil diantara semua planet. Baginya aturan adalah aturan. Dan karena planetnya berputar sekali dalam satu menit maka sedetik pun dia tidak dapat beristirahat. Dia harus menyalakan dan mematikan sekali setiap menit.
10. Sesuatu yang penting dalam hidup ini, tidak bisa dilihat dari mata, namun dari hati
Rubah memberikan Pangeran Kecil pelajaran penting, yakni hanya lewat hati kita melihat dengan baik. Yang terpenting tidak tampak di mata.
Komentar
Posting Komentar